Selasa, 14 Januari 2025

Jual Bibit Pisang Ambon Hijau Lumut Bandung









Mrajak menjual bibit pisang unggulan kota Bandung yaitu pisang Ambon Ijau. Pisang jenis ini merupakan varian dari pisang ambon, dimana saat masak, warna pisangnya berwarna hijau segar.

Pisang ambon ijo ini sangat cocok dikembangkan didataran tinggi dengan ketinggian sekitar 400-1000 mdpl. Pisang ini sangat adaptif dengan ketinggian dan keterbatasan air.

Pisang ambon ijo ini jadi pisang unggulan di Mrajak Farm dan telah teruji dan produktif selama ini dengan pasar yang cukup luas.

Berikut ini ciri-ciri pisang ambon ijo lebih detail : Pisang Ambon Ijo adalah salah satu varietas pisang yang populer di Indonesia, terutama karena rasanya yang manis dan aromanya yang khas. 


Berikut karakteristiknya:

1. Warna dan Penampilan

  • Kulit Buah: Tetap hijau walaupun sudah matang sepenuhnya, yang menjadi ciri khasnya.
  • Daging Buah: Berwarna kuning cerah dengan tekstur lembut.
  • Ukuran: Panjang buah sekitar 12–18 cm, berbentuk melengkung dengan diameter sedang.

2. Rasa dan Aroma

  • Rasa manis dengan sedikit asam yang menyegarkan.
  • Aromanya harum, yang menjadi daya tarik utama pisang ini.

3. Kegunaan

  • Konsumsi Langsung: Pisang Ambon Ijo biasanya dimakan segar karena rasanya yang enak.
  • Olahan: Sering digunakan untuk membuat smoothies, jus, kue, dan makanan penutup lainnya.

4. Keunggulan

  • Ketahanan Simpan: Pisang Ambon Ijo cenderung tahan lama jika disimpan di tempat yang sejuk.
  • Permintaan Pasar: Sangat diminati oleh konsumen untuk konsumsi rumah tangga maupun restoran.

5. Budidaya

  • Kondisi Tanah: Tumbuh optimal di tanah yang subur dan berdrainase baik.
  • Iklim: Cocok di daerah tropis dengan suhu sedang seperti Bandung.
  • Produksi: Relatif mudah dibudidayakan dengan hasil panen yang baik jika dirawat dengan baik.

6. Harga Pasar

  • Biasanya memiliki harga premium dibandingkan jenis pisang lainnya, karena kualitas rasa dan penampilannya yang menarik.


Mrajak Farm
www.mrajak.com

Minggu, 12 Januari 2025

Harga Pisang di Bandung Seperti Apa





















Sebagai sebuah ibu kota propinsi, konsumsi pisang di Bandung cukup tinggi. Karena tingginya konsumsi, tidak semua jenis pisang dapat dipenuhi oleh petani di Bandung.

Bandung sendiri merupakan penghasil pisang yang sangat baik, khususnya pisang ambon. Namun untuk jenis pisang lainnya, seperti pisang tanduk, pisang raja dan kepok masih jarang pemasoknya.

Berikut ini kisaran harga retail pisang yang ada di Bandung :

1. Pisang tanduk 18 rb per/kg
2. Pisang raja bulu 15 rb/kg
3. Pisang raja sereh 14 rb/kg
4. Pisang ambon 12 rb/kg
5. Pisang cavendish 19 rb/kg
6. Pisang kepok 10 rb/kg
7. Pisang muli 9rb/kg

Harga-harga ini bersifat fluktuatif tergantung dengan jumlah pasokan pisang yang masuk ke Bandung yang biasanya melalui pasar induk Gedebage dan Caringin.

Mrajak
Pisang Kampung Lokal


Budidaya Pisang Calina di Bandung

 









Setelah kerja di kebun, ngobrol dengan petani di Cimenyan Bandung Utara. Salah satu yang saya obrolin terkait dengan budaya pepaya...

Ketika saya tanya, apakah pernah ada orang yang menanam pepaya di daerah sekitar sini, Cimenyan dengan ketinggian 900-1000 mdpl...

Kawan saya menjawab, ternyata pernah ada yang mencoba menanam pepaya. Namun katanya, hasilnya tidak memuaskan, hasilnya keras, sehingga budidaya pepaya tidak berjalan lancar dan tutup...

Saya tanyakan, tentang jenis pepaya yang ditanam, dia bilang kalau ndak salah pepaya california...

***

Dari pengalaman tadi, saya mencoba mencari informasi, kira-kira apakah dataran tinggi adaptif dengan budidaya pepaya...

Dari hasil riset, ada satu pepaya yang memungkinkan ditanam didataran tinggi, yaitu pepaya Calina, sebuah varian pepaya yang dikembangkan oleh IPB.

Dari informasi yang saya dapat ini, saya sedang mengembangan budidaya pepapaya Calina, semoga nantinya mampu tumbuh baik ditempat saya yang memiliki ketinggian 1000 mdpl.


Mrajak
Buah Lokal Segar

Budidaya Nanas Madu di Bandung

 










Salah satu buah yang paling banyak digemari adalah buah Nanas. Ada beberapa daerah yang menghasilkan nanas dengan kualitas nanas yang manis dan segar. Daerah yang selama ini kita kenal sebagai penghasil nanas diantaranya, nanas Blitar, nanas Belik, nanas Subang dan nanas Honi.

Nanas yang berasa manis, sering disebut dengan nanas madu, padahal ada beberapa jenis nanas yang rasanya manis dengan aneka vairetas. Sebut saja Nanas Queen, nanas Honi, nanas Cayene, nanas Delmonte dan nanas lokal.

Nanas lokal sendiri memiliki beberapa vairan yang cukup digemari, diantaranya : nanas Belik, nanas Lampung dan nanas Bogor.

Pada umumnya, nanas bisa hidup baik pada ketinggian rendah sampai menengah. Tidak banyak nanas yang adaptif untuk dibudidayakan pada dataran tinggi.

Melihat fenomena ini, nanas lokal bisa jadi pilihan untuk dikembangkan pada dataran tinggi. Nanas belik, nanas subang dan nanas bogor bisa jadi pilihan jika Anda ingin mengembangkan kebun nanas pada dataran tinggi.

Selain nanas lokal, nanas Queen dan nanas Mauritius bisa menjadi pilihan untuk dibudidayakan didataran tinggi seperti Bandung dan sekitarnya.


Mrajak
Buah Lokal Segar

Rabu, 08 Januari 2025

Jual Bibit Pisang Ambon Hijau Lumut Bandung










Salah satu pisang unggulan diwilayah Bandung adalah pisang ambon. Diantara tiga pisang ambon yang populer di Bandung adalah pisang ambon lumut.

Pisang Ambon Hijau Lumut memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari jenis pisang lainnya, yaitu:

Warna Kulit:
Pisang ini memiliki kulit berwarna hijau dengan sedikit kilau seperti lumut, bahkan ketika matang. Warna hijaunya cenderung lebih gelap dibandingkan pisang hijau biasa.

Tekstur Kulit:
Kulitnya tebal dan halus, serta cenderung sulit dikupas ketika belum benar-benar matang.

Ukuran Buah:
Ukuran pisangnya sedang hingga besar dengan bentuk memanjang dan sedikit melengkung.

Daging Buah:
Dagingnya berwarna putih kekuningan, lembut, dan bertekstur padat.

Rasa:
Rasa daging buahnya manis dan harum, dengan sedikit rasa asam segar yang khas.

Aroma:
Pisang Ambon Hijau Lumut memiliki aroma yang harum dan kuat, yang semakin tajam saat matang.

Kematangan:
Meskipun matang, warna kulitnya tetap hijau. Hal ini sering membuatnya tampak belum matang bagi yang tidak terbiasa dengan jenis ini.

Pisang Ambon Hijau Lumut sering dikonsumsi langsung atau digunakan untuk campuran smoothies, dessert, dan olahan makanan lainnya. Jika Anda menjual buah segar, jenis pisang ini bisa menjadi salah satu pilihan unik untuk ditawarkan.

Jika Anda ingin budidaya pisang ambon lumut, kami menyediakan bibit dengan harga yang sangat bersaing.


Mrajak Farm
Jalan Cingised, Cisaranten Endah,
Arcamanik, Bandung
0822-9589-8129

Rabu, 01 Januari 2025

Teknik Ripening Pisang Murah










Ada dua jenis pisang, pisang yang bisa masak tanpa ripening atau pisang yang harus dibantu dengan proses ripening. Sederhananya ripening adalah proses membantu pematangan pisang yang diambil dari pohon.

Contoh pisang yang bisa masak tanpa bantuan ripening diantaranya, pisang barlin, pisang mas dan pisang muli. Jenis pisang ini, dibiarkan di tandan bisa dalam beberapa hari bisa matang merata. Proses pematangannya dimulai dari pisang yang paling pangkal kemudian merembet ke yang paling ujung.

Untuk pisang yang perlu dibantu proses ripeningnya diantaranya : pisang cavendish, pisang tanduk, pisang raja nangka, raja sereh, raja bulu, pisang raja lawe dan sejenisnya.

Untuk jenis pisang yang perlu ripening, maka diperlakukan sedemikian rupa sehingga membantu proses pemasakannya. Berikut ini cara ripening yang umum dilakukan.

1. Ripening Alami
Ripening jenis ini sudah digunakan dalam kurun yang lama. Caranya adalah memisahkan pisang dari tangkal, kemudian dimasukkan dalam karung atau lubang tanah bersama pohon yang menghasilkan etilen diantaranya : daun lamtoro dan daun pisang. Untuk kemudian diasapi dan dibungkus atau ditimbun.

Dalam beberapa hari pisang telah layak untuk dikonsumsi. Rata-rata waktu ripening sekitar 2-3 hari setelah diperam.

2. Ripening dengan Karbit
Cara kedua yang sudah lama dipakai adalah ripening dengan menggunakan karbit. Caranya adalah pisang diurai dari tandanya. Kemudian dimasukkan dalam karung kemudian dimasukkan karbit secukupnya dan uapnya dikurun dalam plastik.

Dalam tempoi 2 sampai 3 hari, dihasilkan pisang dari proses ripening dan siap dikonsumsi. Kelemahan dari teknik karbit ini adalah pada bau dan pembusukan batang pisang.


3. Ripening dengan Ethylene
Ripening dengan ethilen ini sekarang banyak dilakukan. Ethilene adalah bahan utama proses pematangan buah yang berbentuk gas. Untuk mendapatkan gas ethilene bisa diperileh secara alami dari apel atau tomat yang sudah masak yang dimasukkan dalam karung yang berisi pisang.

Namun sekarang, ethylene sudah banyak dijual, baik dalam bentuk gas, cair maupun serbuk. Tekninya hampir sama dengan karbit. Pisang kita pisahkan dari tandanya, kemudian dimasukkan kedalam plastik ripening.

Untuk pemberian ethilene, jika dalam bentuk serbuk bisa dimasukkan langsung kedalam plastik yang berisi pisang. Kalau dalam bentuk cair dapat dicampur dengan air kemudian dioleskan dipangkal buah atau disemprotkan. Sedangan dalam bentuk gas, biasanya dipakai oleh industri dengan membuat chamber atau ruangan yang dikondisikan dengan suhu dan kelembaban tertentu. Kemudian ruangan diberikan gas ethylen.

Proses ripening dengan ethylene memakan waktu sekitar 2 sampai 3 hari. Buah akan masak yang umumnya ditandai dengan menguningnya kulut pisang.

Selamat Mencoba Ripening Pisang...


Mrajak
www.mrajak.com

Senin, 16 Desember 2024

3 Metode Pembibitan Pisang dari Bonggol Pisang dengan Metode Split, BIT & PIF

 

Ada 3 metode pembibitan pisang dengan menggunakan bonggol pisang sebagai bibit utamanya. Metode bonggol ini relatif lebih murah dengan hasil anakan pisang yang sangat banyak, sehingga layak Anda pilih untuk mengembangkan bibit pisang secara ekonomis.


1. Metode SPLIT
Metode pembibitan pisang dari bonggol dengan menggunakan metode split adalah dengan membelah bonggol dibagian tengah yang mengenai pusat bonggol atau appical meristem.

Cara Metode Split :
a. Pembelahan bisa tergantung dengan besar kecilnya bonggol, bisa menjadi 4 bagian atau 8 bagian yang menghandung tunas.
b. Dari bagian yang telah dipisahkan, kemudian rendam dalam larutan fungisida, bakterisida atau insektisida untuk mencegah berkembangnya jamur, bakteri dan insek.
c. Selanjutnya rendam kedalam Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang dapat dibuat sendiri dari bawang merah, lidah buaya, atau dari bahan yang merangsang pertumbuhan
d. Selanjutnya masukkan dalam media tanam di bedeng atau polibag agar tumbuh anakan dari belahan pisang
e. Pemanenan bibit pisang jika sudah berdaun 3 lembar, kemudian pisahkan dalam polibag yang baru. Rawat dan tanam jika sudah layak untuk dikebunkan


2. Metode BIT
Metode bit adalah metode pembibitan dari bonggol pisang dengan cara mengambil bonggol pisang kemudian membersihkannya dan membuat lubang pada tengah bonggol (apical meristem) untuk mematikan pusat pertumbuhan atau appical meristem

Cara Metode BIT :
a. Pilih bonggol pisang sebagai bibit
b. Bersihkan bonggol dan matikan titik tumbuh atau apical meristem
c. Rendam kedalam fungisida, bakterisida atau insektisida
d. Tanam di polibagatau di bedengan
e. Jika sudah tumbuh anakan, pisahkan dari induk dan pindahkan ke polibag agar bertumbuh. Jika sudah besar maka selanjutnya dikebunkan


3. Metode PIF
Metode PIF adalag metode pembibitan dengan menggunakan bonggol untuk kemudian membuat irisan melintang pada pusat pertumbuhan bonggol  (apical meristem) untuk merangsang tumbuhnya anakan pisang.

Cara Metode PIF
a. Pilih bonggol yang sehat 
b. Bersihkan bonggol dari akar pisang
c. Pangkas batang pisang sampai bonggol
d. Bikin irisan melintang untuk merangsang perbanyak anak pisang
e. Rendam dalam fungisida, bakterisida dan insektisida
f. Tanam dalam bedeng atau polibag
g. Pisahkan anakan pisang yang telah dihasilkan dan tanam kedalam polibag untuk pembesaran sebelum ditanam dikebun.


Demikian teknik dasar perbanyak pisang yang dapat kita lakukan untuk mengurangi biaya pengadaan bibit dengan tetap menjamin keunggulan bibit.

Mrajak


Pembibitan Pisang dengan Bonggol Metode Split









Pembibitan pisang metode split adalah salah satu metode perbanyakan vegetatif yang bertujuan untuk menghasilkan bibit pisang dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Metode ini dilakukan dengan cara membelah bonggol (umbi batang) pisang** sehingga tunas-tunas baru dapat tumbuh dari potongan tersebut.


Tahapan Teknik Pembibitan Pisang Metode Split

1. Pemilihan Induk Pisang

a. Pilih induk pisang yang sehat, bebas dari hama dan penyakit. 
b. Bonggol berasal dari tanaman pisang yang sudah berbuah atau telah dipanen.
c. Usahakan bonggol memiliki tunas mata (calon tunas baru) yang tampak jelas.


2. Penggalian dan Pembersihan Bonggol

a. Gali bonggol pisang hingga ke bagian bawah tanah menggunakan cangkul atau linggis. 
b. Bersihkan bonggol dari tanah, akar, dan bagian yang busuk atau rusak.


3. Pemotongan Bonggol (Metode Split)

a. Potong bonggol menjadi empat bagian atau lebih (tergantung ukuran bonggol). 
b. Setiap potongan harus memiliki mata tunas (calon tunas) minimal 1–2 buah.
c. Lakukan pemotongan dengan hati-hati menggunakan pisau atau parang yang steril.


4. Perendaman dengan Fungisida

a. Rendam potongan bonggol dalam larutan fungisida atau disinfektan selama 10–15 menit untuk mencegah serangan jamur atau penyakit. 
b. Tiriskan dan biarkan potongan bonggol mengering di tempat teduh selama 1–2 hari.


5. Penanaman Potongan Bonggol

a. Siapkan media tanam berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. b. Tanam potongan bonggol dengan **mata tunas menghadap ke atas** pada polybag, bedengan, atau langsung di lahan pembibitan. 
c. Kedalaman tanam sekitar 5–10 cm, kemudian timbun dengan media tanam.


6. Perawatan Bibit

a. Siram secara rutin untuk menjaga kelembapan media tanam, tetapi jangan terlalu basah agar tidak busuk. 
b. Letakkan di tempat yang teduh dan terlindung dari sinar matahari langsung. 
c. Pantau pertumbuhan tunas; tunas biasanya akan mulai muncul dalam 2–4 minggu.


7. Penyapihan Bibit

Setelah tunas tumbuh setinggi 30–50 cm dan memiliki beberapa daun, bibit pisang dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen.


Kelebihan Teknik Split

- Dapat menghasilkan banyak bibit dari satu bonggol induk.  

- Prosesnya relatif sederhana dan murah.  

- Cocok diterapkan oleh petani skala kecil maupun besar.  


Kekurangan Teknik Split

- Membutuhkan perhatian ekstra dalam pemilihan bonggol dan perawatan bibit.  

- Risiko infeksi penyakit jika peralatan atau media tanam tidak steril.  


Dengan teknik split, perbanyakan bibit pisang menjadi lebih efisien dan ekonomis. Jika dilakukan dengan benar, teknik ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan ketersediaan bibit pisang yang berkualitas.

3 Jenis Pisang Ambon Bernilai Ekonomis Tinggi

Pisang ambon merupakan jenis pisang meja yang paling banyak digemari di Indonesia. Sebagai makanan meja yang paling banyak ditemui di pasar, pisang Ambon memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.

Setidaknya, sebagai pisang yang sangat populer pisang Ambon memiliki beberapa jenis utama yang dibedakan berdasarkan warna kulit, rasa, tekstur, dan kegunaannya. Secara umum, ada 3tiga jenis pisang Ambon yang paling dikenal di Indonesia.


1. Pisang Ambon Kuning
















Pisang ambon kuning sangat mudah dikenali dari warnanya saat buah ini masak. Pisang ambon kuning memiliki warna kuning cerah saat masak. Berikut ini ciri-ciri lain dari pisang Ambon kuning :

Ciri Utama:
a. Kulit kuning cerah saat matang, dengan bintik-bintik cokelat jika sudah sangat matang.
b. Rasa manis legit tanpa rasa asam.
c. Tekstur lembut, creamy, cocok untuk dimakan langsung.

Penggunaan :
Pisang ambon kuning banyak digunakan untuk pisang meja (dimakan langsung) atau untuk hidangan penutup.


2. Pisang Ambon Lumut



Pisang ambon lumut memiliki bentuk dak tekstur seperti pisang ambon kuning, namun memiliki warna hijau lumut saat masak. Ciri lainnya dari pisang ambon lumut lainnya :

Ciri ambon lumut utama :
a. Kulit berwarna hijau tua seperti lumut, bahkan saat matang.
b. Rasa manis ringan dengan sedikit asam segar.
c. Tekstur empuk tetapi tidak terlalu lembek.


Penggunaan : 
Cocok untuk jus, smoothies, atau dimakan langsung.

3. Pisang Ambon Warangan




Pisang ambon warangan memiliki warna kuning semburat hijau. Seperti warna pertengahan antara ambon kuning dan ambon hijau. Ciri lainnya adalah

Ciri Pisang Ambon Warangan
a. Kulit hijau kekuningan dengan semburat merah atau jingga saat matang.
b. Rasa manis bercampur asam yang cukup kuat.
c. Aroma lebih tajam dibandingkan Ambon Kuning dan Lumut.
d. Tekstur padat tetapi lembut.

Penggunaan :
Ideal untuk olahan, seperti pisang goreng atau kue.

Dari tiga jenis pisang ambon diatas, mana yang menurut Anda memiliki nilai ekonomis paling tinggi untuk dikembangkan ?

Kamis, 13 Juli 2023

Budidaya Jeruk Purut di Dataran Tinggi Bandung

Salah satu jeruk kecut yang paling banyak dicari adalah jeruk purut. Jeruk purut memiliki kegunaan yang sangat beragam mulai dari penyedap masakan, kosmetik sampai obat-obatan.

Pada umumnya orang menanam jeruk purut diambil daun dan buahnya. Namun pada kenyataannya jeruk purut lebih banyak dipanen daunnya.

Budidaya jeruk purut, umumnya dikembangkan di dataran rendah, namun untuk dataran tinggi juga memiliki peluang yang cukup tinggi, mengingat karakteristik jeruk purut yang mirip dengan karakteristik jeruk nipis yang mampu ditanam sampai dengan ketinggian 1.200 mdpl.

Akhir-akhir ini, banyak pembudidaya jeruk purut, selain diambil daun dan buahnya, juga diproses menjadi minyak atsiri yang sangat mahal. Namun demikian, masih banyak yang belum melirik peluang bisnis ini.

Dalam budidaya jeruk purut, memiliki karakter yang sama dengan jeruk nipis, dimana jeruk jenis ini tidak mengenal musim, sehingga sekali tanam bisa panen berkali-kali.

Selamat berbudidaya jeruk purut...

Budidaya Jeruk Nipis Dataran Tinggi Bandung

Komoditas jeruk nipis adalah salah satu komoditas jeruk asam yang paling banyak di cari diantara jeruk kecut lainnya, seperti jeruk lemon, jeruk purut, jeruk kunci dan jeruk kecut lainnya.

Untuk jenis jeruk nipis sendiri ada dua jenis yang umum ditanam. Jenis pertama adalah jeruk nipis lokal. Jeruk nipis lokal ini merupakan varian jeruk nipis yang paling banyak diburu oleh pelanggan. Adapun keunggulan jeruk nipis lokal ini lebih kepada kegunaan kesehatan, kosmetik dan penyedap rasa.

Jeruk nipis lokal ini memiliki ciri bulat dengan daun jeruk bersayap pada bagian pangkal daun. Jeruk nipis lokal banyak ditanam di pulau Jawa.

Sedangkan jeruk nipis jumbo atau sering juga disebut jeruk setan memiliki perbedaan dari bentuknya yang jauh lebih besar dengan kandungan air yang lebih banyak. Dari perbedaan daun, jeruk jenis ini pangkal daunnya tidak bersayap.

Jeruk nipis jumbo memiliki keungulan dari segi besar jeruknya dan kandungan airnya yang banyak. Namun, jenis jeruk ini lebih banyak digunakan untuk minuman penyegar.

Dari sisi hasil, jeruk nipis jumbo lebih banyak hasilnya daripada jeruk nipis lokal, namun dari sisi harga, jeruk nipis lokal jauh lebih mahal daripada jeruk nipis jumbo.

Melihat dua karakter jeruk nipis lokal dan jumbo, sebagai pebisnis bisa melihat dari sisi kegunaan untuk memilih jeruk mana yang paling tepat untuk dikebunkan.



Minggu, 18 Desember 2022

Jual Bibit Alpukat Pluwang Bandung











Alpukat Pluwang berasal dari daerah Ambarawa Jawa Tengah, tepatnya dari desa Kaliadem yang merupakan sentra dan asal alpukat Pluwang.


Alpukat Pluwang merupakan salah satu alpukat juara lomba alpukat nasional dan sekarang menjadi salah satu alpukat unggulan Jawa Tengah. Alpukat Pluwang didaerat Pohon Induk Tunggal (PIT) ditanam pada ketimggian diatas 750 meter yang artinya alpukat lokal ini beradaptasi dengan baik dengan dataran tinggi.

Alpukat Pluwang beradaptasi dengan baik dengan ketinggian diatas 750 mdpl. Jika alpukat ini ditanam di Bandung memenuhi syarat dari sisi ketinggian. Jika dikembangkan didaerah Bandung Alpukat Pluwang memiliki potensi yang cukup besar mengingat Bandung memenuhi kesetaraan dari asal PIT Alpukat Pluwang ni.


Karakteristik Alpukat Pluwang:

1. Ukuran Buah : alpukat Pluwang memiliki ukuran sedang 850-1,200 gram/buah
2. Bentuk Buah : alpukat Pluwang  berbentuk lonjong dengan bagian atas mengecil
3. Rasa Buah : alpukat  Pluwang gurih mentega
4. Kegenjahan : alpukat Pluwang bersifat genjah, dengan masa panen antara 2-3 tahun dari penanaman
5. Produktifitas : Alpukat Pluwang  memiliki masa panan setahun dua kali dengan kapasasitas 90-110 kg perpohon
6. Adaptabilitas : Cocok untuk dataran menengah sampai tinggi


Spesifikasi bibit alpukat Pluwang:

1. Varietas : Alpukat Pluwang
2. Nama Latin : Persea Americana
3. Asal Bibit : Sambung Pucuk
4. Tinggi Bibit : 60-70 cm
5. Rekomendasi Tanam : Dataran menengah - tinggi
6. Penyinaran : Sepanjang hari
7. Masa Buah : 2-4 tahun

Rekomendasi Tanam Kebun :

1. Lubang tanam 70x70x70 cm
2. Jarak tanam minimal 5 x 5
3. Ketinggian diatas 700 MDPL
4. Penyinaran sepanjang hari


Rekomendasi Tabulampot :

1. Diameter pot diatas 60cm
2. Media tanam : tanah, pupuk kandang & sekam
3. Penyiraman : Sekali sehari
4. Prunning : Dilakukan sesuai dengan lokasi
5. Pemupukan : Berkala 1 bulan sekali NPK Daun


Demikian terkait dengan bibit alpukat Pluwang yang merupakan alpukat lokal terbaik dan memiliki pasar yang sangat baik dengan  bentuk yang besar dan buah yang enak dipandang


Mrajak
Bibit Buah Unggul

Sabtu, 03 Desember 2022

Jual Bibit Alpukat Miki Bandung









Alpukat miki  adalah alpukat yang berasal dari Cipedak, Jagakarsa, Jakarta. Alpukat Miki merupakan alpukat yang memenangkan lomba alpukat holtikultura yang diadakan oleh Trubus. Dari jenisnya alpukat Miki adalah jenis alpukat West India dimana alpukat jenis ini beradaptasi dengan baik di daerah tropis dan daratan rendah- sampai menengah.

Alpukat Miki setelah memenangkan perlombaan akhirnya dikembankan oleh para pekebun dalam sekala luas. Alasan kenapa orang mengembankan alpukat miki adalah rasanya yang enak, pulen dan digemari pasar sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Alpukat Miki beradaptasi dengan baik dengan ketinggian diantara 5 - 700 mdpl. Jika dikembangkan untuk dataran tinggi mengalami perubahan rasa sehingga berbeda dengan asalnya yang dataran rendah.

Jika dikembangkan didaerah Bandung dan sekitaranya, maka disarankan ditanam didaerah dataran bawah Bandung untuk mendapatkan rasa yang maksimal. Dengan kondisi terebut, kurang direkomendasikan dikembankan didataran yang lebih tinggi diatas 700 MDPL.

Karakteristik Alpukat Miki :

1. Ukuran Buah : alpukat Miki memiliki ukuran sedang 450-750 gram/buah
2. Bentuk Buah : alpukat Miki berbentuk bulat sempurna
3. Rasa Buah : alpukat Miki berasa gurih mentega
4. Kegenjahan : alpukat Mikibersifat genjah, dengan masa panen antara 2-3 tahun dari penanaman
5. Produktifitas : Alpukat Miki memiliki masa panan setahun dua kali dengan kapasasitas 70-100 kg perpohon
6. Adaptabilitas : Cocok untuk dataran rendah sampai menengah


Spesifikasi bibit alpukat Miki Mrajak :

1. Varietas : Alpukat Miki
2. Nama Latin : Persea Americana
3. Asal Bibit : Sambung Pucuk
4. Tinggi Bibit : 60-70 cm
5. Rekomendasi Tanam : Dataran rendah sampai menengah
6. Penyinaran : Sepanjang hari
7. Masa Buah : 2-4 tahun

Rekomendasi Tanam Kebun :

1. Lubang tanam 70x70x70 cm
2. Jarak tanam minimal 5 x 5
3. Ketinggian dibawah 700 MDPL
4. Penyinaran sepanjang hari


Rekomendasi Tabulampot :

1. Diameter pot diatas 60cm
2. Media tanam : tanah, pupuk kandang & sekam
3. Penyiraman : Sekali sehari
4. Prunning : Dilakukan sesuai dengan lokasi
5. Pemupukan : Berkala 1 bulan sekali NPK Daun


Demikian terkait dengan bibit alpukat Miki yang merupakan alpukat lokal terbaik dan memiliki pasar yang sangat baik.


Mrajak
Bibit Buah Unggul

Jual Bibit Alpukat Hass Bandung












Alpukat Hass adalah alpukat yang ditemukan oleh Rudolf Hass. Alpukat Hass adalah persilangan alpukat Guatemala dan Mexico. Hari ini alpukat Hass, merupakan varietas terbesar di dunia dan menguasan pasar export sebesar 80% alpukat dunia.

Alpukat Hass berasal dari habitat sub tropis di Amerika Latin, sehingga untuk penanaman di Indonesia alpukat jenis Hass berkembang baik untuk dataran tinggi. Alpukat jenis Hass akan baik ditanam didataran tinggi dengan ketinggian 700 MDPL keatas. Oleh karena itu untuk area Bandung dengan ketinggian diatas 700 MDPL maka alpukat Hass bisa menjadi pilihan.

Jenis alpukat Hass, kurang cocok jika ditanam didataran rendah di daerah tropis. Sehingga untuk dikembangkan di Indonesia lebih cocok untuk dataran tinggi. 

Alpukat jenis Hass ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dengan harga yang sangat mahal, karena memiliki beberapa keunggulan baik dari segi rasa maupun lamanya daya simpan.

Karakteristik Alpukat Hass :

1. Ukuran Buah : alpukat Hass memiliki ukuran relatif kecil dengan berat 250-450 gram/buah
2. Bentuk Buah : alpukat Hass berbentuk bulat sempurna
3. Rasa Buah : Alpukat Hass berasa gurih mentega
4. Kegenjahan : Alpukat Hass bersifat genjah, dengan masa panen antara 2-3 tahun dari penanaman
5. Produktifitas : Alpukat aligator memiliki masa panan setahun dua kali dengan kapasasitas 60-90 kg perpohon
6. Adaptabilitas : Cocok untuk dataran tinggi diatas 700 MDPL

Adapun spesifikasi bibit alpukat Hass dari Mrajak :

1. Varietas : Alpukat Hass
2. Nama Latin : Persea Americana
3. Asal Bibit : Sambung Pucuk
4. Tinggi Bibit : 60-70 cm
5. Rekomendasi Tanam : Dataran tinggi
6. Penyinaran : Sepanjang hari
7. Masa Buah : 2-4 tahun

Untuk proses penanaman di kebun maupun tabulampot alpukat aligator dapat mengikuti rekomendasi berikut :

Rekomendasi Kebun :

1. Lubang tanam 70x70x70 cm
2. Jarak tanam minimal 5 x 5
3. Ketinggian diatas 700 MDPL
4. Penyinaran sepanjang hari


Rekomendasi Tabulampot :
1. Diameter pot diatas 60cm
2. Media tanam : tanah, pupuk kandang & sekam
3. Penyiraman : Sekali sehari
4. Prunning : Dilakukan sesuai dengan lokasi
5. Pemupukan : Berkala 1 bulan sekali NPK Daun

Demikian terkait dengan bibit alpukat Hass, yang bisa Anda jadikan referensi baik untuk dikebunkan maupun tabulampot.

Mrajak
Bibit Buah Unggul

Rabu, 30 November 2022

Jual Bibit Alpukat Aligator Bandung
























Alpukat Aligator merupakan alpukat unggulan dari keluarga alpukat Mexico yang memiliki karakter cocok ditanam didataran tinggi dari 700 - 1.000 MDPL. Oleh karena itu, alpukat ini salah satu jenis alpukat introduksi yang cocok dikembangkan didaerah Bandung yang memiliki ketinggian diatas 700 MDPL.

Alpukat Aligator memiliki karakteristik sebagai berikut :

Karakteristik Alpukat Aligator :
1. Ukuran Buah : alpukat Aligator memiliki ukuran besar dengan berat 1,2-1,8 kg/buah
2. Bentuk Buah : alpukat Aligator berbentuk lonjong dengan bentuk kecil dibagian atas dan besar dibagain bawah
3. Rasa Buah : Alpukat aligator berasa gurih sehingga bisa langsung dikonsumsi
4. Kegenjahan : Alpukat aligator bersifat genjah, dengan masa panen antara 3-4 tahun dari penanaman
5. Produktifitas : Alpukat aligator memiliki masa panan setahun dua kali dengan kapasasitas 70-100 kg perpohon
6. Adaptabilitas : Cocok untuk dataran menengah-tinggi

Alpukat aligator menjadi salah satu alpukat primadona yang banyak dikembangkan selama ini karena kemampuannya dalam beradaptasi dengan kondisi iklim tropis yang ada di Indonesia.

Adapun spesifikasi bibit alpukat aligator di pembibitan Mrajak adalah sebagai berikut :

1. Varietas : Alpukat Aligator
2. Nama Latin : Persea Americana
3. Asal Bibit : Sambung Pucuk
4. Tinggi Bibit : 60-70 cm
5. Rekomendasi Tanam : Dataran menengah-tinggi
6. Penyinaran : Sepanjang hari
7. Masa Buah : 3-4 tahun

Untuk proses penanaman di kebun maupun tabulampot alpukat aligator dapat mengikuti rekomendasi berikut :

Rekomendasi Kebun :
1. Lubang tanam 70x70x70 cm
2. Jarak tanam minimal 5 x 5
3. Ketinggian 500-1.000 MDPL
4. Penyinaran sepanjang hari

Rekomendasi Tabulampot :
1. Diameter pot diatas 60cm
2. Media tanam : tanah, pupuk kandang & sekam
3. Penyiraman : Sekali sehari
4. Prunning : Dilakukan sesuai dengan lokasi
5. Pemupukan : Berkala 1 bulan sekali NPK Daun

Demikian terkait dengan bibit alpukat aligator, yang bisa Anda jadikan referensi baik untuk dikebunkan maupun tabulampot.


Mrajak
Bibit Buah Unggul



Selasa, 08 November 2022

7 Alpukat Lokal Juara untuk Dataran Tinggi















Memilih varietas alpukat sangat penting agar tidak gagal dalam investasi perkebunan. Salah satu parameter penting memilih jenis alpukat adalah memilih varietas berdasarkan ketinggian tanah dari atas permukaan laut.

Berikutnya, setelah memilih varietas berdasarkan MDPL, dilanjutkan berdasarkan keunggulan alpukat tersebut, bisa dari sisi rasa, bentuk dan daya tahan dalam penyimpaban.

Dari analisa berdasarkan asal usul bibit unggulan alpukat lokal, baik yang telah memenangi juara maupun rekomendasi berdasarkan daerah asal usul, maka berikut ini alpukat yang cocok dikembangkan untuk area dataran tinggi. Penilain ini berbasis pada asal usul MDPL alpukat lokal tersebut, dimana masuk dalam kategori dataran tinggi jika melebihi 700 MDPL.

1. Alpukat Wina
Alpukat Wina berasal dari Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Kalau melihat asal usul alpukat unggulan ini berada pada ketinggian sekitar 950 MDPL. Artinya berdasarkan asal pohon indukan, maka alpukat jenis Wina sudah teruji di dataran tinggi.

2. Alpukat Pluwang
Alpukat jenis ini berasal dari desa Kalibening, Jambu, Ambarawa. Melihat data asal pohon induk di Kalibening dengan ketinggian sekitar 800 MDPL, maka jenis ini layak dikebunkan didataran tinggi.

3. Alpukat Pameling
Alpukat unggulan lainnya adalah Pameling. Alpukat ini dikembangkan indukannya di lereng gunung Arjuno, tepatnya didesa Wonorejo, Lawang, Jawa Timur. Jika kita melihat ketinggian, maka alpukat Pameling hidup baik diketinggian sekitar 800 MDPL

4. Alpukat Rifai
Alpukat berikutnya adalah alpukat Rifai. Pohon induk ditemukan di desa Bedono, Boja, Kendal. Jika melihat ketinggian desa Bedono, maka alpukat ini mampu beradaptasi dengan baik diketinggian 750 MDPL. Oleh karena ini layak dikebunkan di dataran tinggi.

5. Alpukat Bullfrog
Alpukat ini berasal dari desa Gonoharjo, Kendal. Merupakan salah satu alpukat lokal unggulan yang layak dikebunkan. Jika melihat ketinggian Gonoharjo dengan ketinggian 700 MDPL, maka alpukat Bullfrog cocok dikembangkan didataran tinggi.

6. Alpukat Kendil
Alpukat ini merupakan penyilangan alpukat pati dan semarang. Dari pengalaman pekebun di lereng gunung Lawu, Ngawi dengan ketinggian 1.000 MDPL, maka alpukat Kendil layak dikebunkan didataran tinggi.

7. Temuan Varietas Baru
Untuk nomor tujuh sengaja kami kosongkon, untuk proses pencarian terus menerus terhadap alpukat unggul dataran tinggi lainnya.


Mrajak
www.mrajak.com
Bibit Buah Unggul

Senin, 07 November 2022

Budidaya Alpukat Pemenang Juara Lomba Buah
















Ada beberapa catatan alpukat lokal yang memenangkan juara lomba, baik lomba lokal maupun nasional. Umumnya dalam perlombaan, pemilik buah alpukat membawa sampel yang akan ikut kontes, kemudian juri akan menilai berdasarkan rasa, besar, jenis kulit, ukuran sampai penampilannya.


Jika sebuah varietas lokal telah memenangkan kompetisi, berikutnya pemilik akan memeliharan dan mengembankan pohon induk untuk dijadikan sumber entres alpukat sebagai cara untuk proses perbanyakan. Umumnya, indukan alpukat juara tersebut sudah teruji dan berumur tahunan, sehingga dipastikan memang telah terbukti kualitasnya.


Jika ingin mengebunkan, maka perlu mendapatkan varietas alpukat yang valid, sehingga tidak salah dalam investasi, mengingat usia alpukat akan berbuah sekitar 3 tahun.


Selain kevalidan, perlu juga memastikan adaptabilitas alpukat terhadap tingkat ketinggian kebun. Hal ini penting, karena tidak semua alpukat cocok dikebunkan di dataran tinggi ataupun dataran rendah. Oleh karena itu, menjadi sangat penting memilih varietas yang cocok dengan tingkat ketinggian tanah.

Beberapa ciri alpukat yang umumnya cocok dikebunkan didataran tinggi diatas 700 MDPL :

1. Kulit tebal dan keras

2. Kulit bertekstur kasar

3. Ukuran cenderung kecil sampai sedang

4. Kulit tidak glowing

5. Tahan lama dari kebusukan


Dengan melihat ciri-ciri tersebut, maka bisa dipastikan alpukat tersebut mampu beradaptasi dengan dataran tinggi.

Beberapa akibat jika kita salah mengebunkan alpukat dataran rendah di dataran tinggi :

1.       Serangan lalat buah

2.       Alpukat berair

3.       Pembusukan buah

4.       Rasa tidak sesuai dengan aslinya


Jika terjadi kesalahan dalam mengebunkan alpukat, tidak disarankan mematikan pohon alpukat. Akan lebih ekonomis jika dilakukan dengan melakukan top working pohon alpukat dengan varietas yang cocok dengan lokasi, tanah dan ketinggian.


Proses top working ini lebih ekonomis dilakukan dibandingkan dengan mematikan pohon. Jika dirawat dengan baik, proses top working dapat menghasilkan buah yang diinginkan dengan masa berbuah yang jauh lebih pendek dibanding dengan menanam bibit dari awal.

Minggu, 06 November 2022

Budidaya Nangka Madu J33 Tekam Yellow








Budidaya buah nangka di Indonesia tidak sepopuler dengan di Malaysia dan Thailand. Di Indonesia, nangka dipandang sebagai buah lokal yang tumbuh endemik tanpa perlu dibudidayakan. Sehingga, perkembanan budidaya nangka jauh tertinggal dengan negara tetangga.

Nangka menurut para peneliti, berasal dari India. Bahkan di India buah nangka adalah buah yang tidak dipisahkan dengan penduduk disana, khususnya sebagai makanan pokok. Lebih-lebih untuk Bangladesh, buah nangka merupakan buah nasional selain buah mangga. Disana nangka merupakan buah pengaman kerawanan pangan, sehingga buah nangka dikonsumsi dengan banyak cara.

Melihat potensinya yang strategis sebagai cadangan pangan, Malaysia dengan serius melakukan penelitian nangka dengan aneka varietas dengan kode J. Dari semua varietas unggul Malaysia, J33 atau disebut juga dengan Tekam Yellow merupakan jenis nangka unggulan yang dikembangkan secara luas.

Di Indonesia varietas nangka J33 Tekam Yellow sering disebut dengan nangka madu dan hari ini telah bekembang pembudidayanya, walaupun belum banyak yang mengembangkan dalam skala industri.










Nangka J33 memiliki ciri khas sebagai berikut :

1. Genjah pohonnya
2. Rasa buah manis
3. Ukuran buah sedang
4. Warna buah kuning cerah
5. Relatif tahan lama

Melihat beberapa keunggulan tersebut, maka nangka J33 ini layak dikebunkan secara industri untuk meningkatkan kualitas buah nangka di Indonesia.

Budidaya nangka relatif mudah dan tidak memerlukan pemeliharaan secara khusus, oleh karena itu budidaya nangka, layak dilirik untuk dikembankan secara serius.

Mrajak
www.mrajak.com
Buah Bibit Unggul

Alpukat Dataran Tinggi Jenis Apa Saja









Indonesia memiliki kontur alam yang sangat variatif. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah yang langsung berhadapan dengan bibir pantai dengan ketinggian 0 MDPL. Disatu sisi Indonesia, sebagai wilayang cincin api (Ring of Fire) memiliki beberapa gunung berapi yang menjulang tinggi.

Artinya, bahwa tanah negeri ini memiliki ketinggian dari dataran rendah, sedang dan tinggi. Umumnya dataran rendah adalah dataran dengan ketinggian mulai dari 0 - 300 MDPL, sedang 300-700 MDPL dan tinggi diatas 700 MDPL.

Menurut Junghun, ahli biologi Belanda, setiap ketinggian tanah memili karakteristik dan suhu yang berbeda, sehingga ada tanaman yang secara khusus cocok dengan ketinggian tertentu.

Bicara alpukat, sebagai komoditas buah yang hari ini sedang naik daun, maka faktor ketinggian ini juga memberikan alternatif jenis alpukat yang cocok untuk ketinggian tertentu. Hari ini, setidaknya lebih dari 100 jenis varian alpukat yang berkembang di Indonesia.

Adapun karakteristik alpukat dataran tinggi biasanya sebagai berikut :
1. Bentuk lebih kecil
2. Kulit lebih tebal
3. Kulit bertekstur
4. Lebih awet usia buahnya
5. Umumnya alpukat keluarga Guatemala/Mexico

Sedangkan ciri-ciri alpuat dataran menengah kebawah adalah :
1. Bentuk lebih besar
2. Kulit tipis
3. Kulit halus glowing
4. Usia buah kurang awet
5. Umumnya dari keluarga West India


Berikut ini, hasil riset dan informasi yang dikumpulkan Mrajak, jenis alpukat yang cocok dikembangkan didataran tinggi dengan ketinggian 700 MDPL.


Alpukat jenis lokal :
1. Pluwang
2. Pameling
3. Wina

Alpukat jenis Introduksi :
1. Hass
2. Gem Hass
3. Lamb Hass
4. Pinkerton
5. Reed
6. Malama
7. Fujikawa
8. Booth7
9. TA21
10. Cuba

Jenis diatas akan terus berkembang, salah satunya karena dipicu oleh pemanasan global, dimana suhu didataran tinggi hari ini semakin panas.

Berbekal dengan tabel diatas, akan sangat membantu Anda, jenis yang paling cocok untuk Anda berdayakan. Kabar baiknya, jika Anda hari ini tinggal didataran tinggi, maka jenis alpukat dengan harga premium bisa Anda kebunkan dan tentunya untuk dararan tinggi, relatif tidak kenal musim alpukat.


Mrajak
www.mrajak.com
Bibit Buah Unggul

Alpukat LAMB HASS Fakta dan Karakteristiknya












Alpukat Lamb Hass adalah persilangan antara alpukat Hass dan Gwen. Ditemukan oleh Bob Lamb Ranch in Camarillo Amerika Serikat.

Buahnya berukuran lebih besar dan lebih matang daripada Hass. Lamb Hass semakin populer sebagai varietas komersial d karena rasanya yang luar biasa dan kualitas yang mudah dikupas. Lamb Hass memiliki kebiasaan yang tegak dan kompak.

Kalau melihat dari sisi keluarga Alpukat, maka Lamb Hass merupakan keluarga Guatemala dengan tipe bunga A dengan rasa yang enak dan buah yang lebih besar dari Hass pada umumnya.

Pada saat muda, buahnya berbentuk lonjong dengan warna hijau segar, kemudian berubah menjadi hijau gelap saat usia bertambah.

Sebagaimana keluarga Hass, Lamb Hass memiliki kulit yang keras dengan tekstur khas Hass dengan bentuk lonjong dengan ukuran yang lebih besar. Jadi bisa dikatakan, kalau ingin alpukat lebih besar dari Hass dengan bentuk yang mirip, maka Lamb Hass adalah pilihannya.

Sebagamana alpukat keluarga Hass, maka Lamb Hass untuk daerah tropis, bisa dikebunkan untuk dataran tinggi dengan ketinggian diatas 700 MDPL.

Lamb Hass memiliki persamaan dengan Hass sebagai berikut :
1. Kulit tebal bertekstur
2. Cocok untuk dataran tinggi
3. Buah relatif kecil dibanding dengan alpukat lokal
4. Bentuk lonjong










Adapun perbedaan Lamb Hass dengan Hass adalah sebagai berikut :
1. Ukuran Lamb Hass lebih besar
2. Pohon Lamb Hass relatife lebih kecil
3. Kerapatan tanam jauh lebih tinggi

Kalau melihat dari karakteristik secara umum, maka LAMN Hass adalah bentuk Hass dengan ukuran yang jauh lebih besar. Hal ini cocok untuk konsumen di Indonesia yang menyukai alpukat dengan ukuran yang besar.


Mrajak
www.mrajak.com
Buah Bibit Unggul

Alpukat GEM HASS yang Menjanjikan


















Para pecinta Alpukat tiada henti melahirkan varietas baru. Salah satu varietas yang relatif baru adalah alpukat Gem Hass.

Sebagaimana namanya, Gem Hass adalah jenis alpukat dari keluarga Hass yang tentu memiliki perbedaan dan persamaan dengan jenis Hass.

Alpukat jenis Hass, adalah alpukat dari keluarga Guatemala/Mexico, dimana berkembang dengan baik didaerah sub-tropis. Awalnya alpukat jenis GEM Hass ini merupakan hasil riset dari para peneliti alpukat di California Amerika. Bagaimana jika alpukat introduksi ini dikembangkan di Indonesia ?

Beberapa pekebun berbagi informasi, bahwa alpukat keluarga Guatemala atau Mexico cocok dikembangkan didataran tinggi diatas 700 meter. Kondisi ini cocok untuk daerah Bandung dan sekitarnya.












Kembali ke alpukat GEM Hass, alpukat ini memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Bentuk bulat sedikit lonjong
2. Ukuran buah 240 - 330 gram/buah
3. Berkulit tebal
4. Rasa creamy
5. Warna alpukat kuning
6. Kulit saat masak kehitaman


















Perbedaan GEM Hass dengan alpukat Hass adalah sebagai berikut :
1. Bentuk lebih bulat
2. Kematangan lebih cepat
3. Pohon lebih kompak dan tegak
4. Lebih toleran terhadap hama
5. Musim tanam lebih fleksibel

Melihat beberapa keunggulan tersebut, beberapa petani menjadikan alpukat GEM Hass sebagai komplementer dari alpukat Hass.

Untuk kondisi alam di Indonesia, maka alpukat GEM Hass, dapat dikebunkan diketinggian diatas 700 mdpl untuk mendapatkan kualitas yang baik. Alpukat jenis ini, secara ukuran memang kecil, namun dari segi rasa dan ketahanan terhadap sengatan lalat buah yang rendah menjadi salah satu komoditas yang layak dikebunkan.

Apalagi untuk area dataran tinggi yang selama ini masih sangat sedikit varietas lokal yang mampu tumbuh dengan baik. Alpukat GEM Hass bisa menjadi salah satu buah yang layak dikebunkan dengan nilai ekonomi yang tinggi.


Mrajak
www.mrajak.com
Bibit Buah Berkualitas

Senin, 26 September 2022

Buku Rujukan Petani Organik











Bertani organik ini sebenarnya bukan hal baru. Justru ini adalah cara kuno, sebelum pabrik kimia begitu masif mendorong FAO untuk mensosialisasikan pupuk dan pestisida kimia di era tahun 50-an.

Bertani dengan bahan kimia, didunia dimulai di era 50-an paska perang dunia. Perusahaan kimia dunia mulai mengenalkan ramuan kimia yang dapat memacu hasil panen 

Di Indonesia sendiri, era 70-an mulai diperkenalkan kepetani lokal.

Perlahan tapi pasti, pupuk kimia menggusur pupuk organik sampai hari ini.

Petani tidak pede tanpa pupuk kimia ketika bertani, karena begitu bergantungnya pada pupuk dan pestisida kimia.

Hari ini subsidi pupuk dicabut. Harga melambung. Petani marginnya minus...

***

Tiada tempat kembali kecuali balik ke cara kuno. Bertani organik.

Menghidupkan kembali tanah-tanah yang mati akibat overdosis pupuk kimia...

Jika anda ingin menghijaukan bumi secara alami, tiga referensi ini bisa anda jadikan rujukan...

Kita Al Filaha karya Ibnu Awwam, ilmuan muslim dari Andalusia...

Permakulture, cara bertanam yang dikembangkan ilmuan Australia....

Jadam, cara bertani efisien ala ilmuan Korea...

Memulai dari kecil, dari samping rumah, bertani dengan biaya murah...

Konon, menurut FAO 2030 diprediksi krisis pangan dunia...tapi sepertinya malah bisa maju kedepan...

Senin, 30 Mei 2022

Jual Bibit Alpukat Pluang Bandung

















Jual bibit alpukat Pluang berkualitas untuk wilayah Bandung. Alpukat Pluang adalah alpukat yang dikembangkan di Dusun Kalibening di daerah Ambarawa Semarang dan telah memenangkan kontes alpukat terbaik di Jawa Tengah.

Alpukat Pluang sangat cocok dibudidayakan di dataran tinggi dengan ketinggian diatas 700 mdpl sebagaimana didaerahnya di kawasan Kaliadem Ambarawa. Alpukat ini sangat genjah dengan bentuk yang lonjong seperti lonceng.

Kami menyediakan bibit alpukat Hass dengan polibag 25/30 yang siap tanam baik sebagai tabulampot maupun di kebun dengan kualitas yang sangat baik. Kini alpukat Pluang telah tersedia di Mrajak Bibit dimana alpukat ini berasal dari Kaliadem Ambarawa.

Untuk pemesanan bisa langsung WA ke nomor :

Mrajak Bibit
081222418233 (WA/Call)
Griya Caraka, AA1-7
Cisaranten Endah, Arcamanik
Bandung, 40293


Minggu, 29 Mei 2022

Jual Bibit Alpukat HASS Bandung Berkualitas











Jual bibit alpukat jenis Hass berkualitas untuk wilayah Bandung. Alpukat Hass adalah alpukat yang memiliki pangsa pasar terbesar didunia karena beberapa keunggulannya : rasa, creammy & tahan dalam waktu lama.

Alpukat Hass sangat cocok dibudidayakan di dataran tinggi dengan ketinggian diatas 700 mdpl sampai diatas 1.000 mdpl. Alpukat jenis ini sangat cocok dibudidayakan di Bandung yang memiliki ketinggian diatas 700 mdpl.

Kami menyediakan bibit alpukat Hass dengan polibag 25/30 yang siap tanam baik sebagai tabulampot maupun di kebun dengan kualitas yang sangat baik.

Untuk distribusi, hari ini kami melayani pembelian untuk wilayah Bandung dan sekitarnya dengan pengiriman melalui Gosend atau dapat mengambil di showroom kami

Untuk pemesanan bisa langsung WA ke nomor :


Mrajak Bibit
081222418233 (WA/Call)
Griya Caraka, AA1-7
Cisaranten Endah, Arcamanik
Bandung, 40293

Rabu, 25 Mei 2022

Blitar Sebagai Pusat Pembibitan Buah











Kalau mendengar nama Blitar, maka yang terbersit dalam pikiran adalah telur, susu dan ikan koi. Namun, dalam beberapa tahun ini ada perkembangan yang cukup signifikan, ternyata Blitar hari ini juga mulai dikenal sebagai kota pembibitan buah.

Untuk membuktikannya, pagi itu saya ke Kademangan, sebagai salah satu kecamatan yang menjadi sentra pembibitan buah. Sebelum kesana saya janjian dengan mas Agus Muzaki, sebagai salah satu pembibit yang cukup besar.

Setelah perjalanan hari itu saya mulai masuk perbatasan Tulung Agung - Blitar dan masuk desa Jimbe kecamatan Kademangan. Dan ternyata benar, setelah masuk kedalam, saya menemui beberapa lahan perumahan yang menjual aneka bibit. Mulai dari durian, alpukat, jambu, kelengkeng dan buah lainnya.

Dari apa yang saya lihat, bahwa para pembibit mengembangkan dua varietas, yaitu varietas lokal dan varietas introduksi. Varietas lokal adalah varietas yang memang sudah ada di bumi Indonesia, sedangkan varietas introduksi adalah varietas dari mancanegara yang kemudian diperkenalkan untuk dikembangkan di Indonesia.

Keunggulan dari pembibitan di Blitar adalah kedinamisan pembibit untuk mengadopsi varietas introduksi. Selain itu kreatifitas dan keberanian dalam bereksperimen yang sangat tinggi dari para pembibit Blitar sangat diacungi jempol.

Menurut pandangan saya, dengan spirit seperti itu, maka pembibit Blitar sangat berpotensi untuk menjadi pusat pembibitan nasional. Keterbukaan, kemampuan belajar hal baru dan kemampuan bereksperimen menjadi hal penting dalam kemajuan pembibitan di Blitar. @mrajak