Ada dua jenis pisang, pisang yang bisa masak tanpa ripening atau pisang yang harus dibantu dengan proses ripening. Sederhananya ripening adalah proses membantu pematangan pisang yang diambil dari pohon.
Contoh pisang yang bisa masak tanpa bantuan ripening diantaranya, pisang barlin, pisang mas dan pisang muli. Jenis pisang ini, dibiarkan di tandan bisa dalam beberapa hari bisa matang merata. Proses pematangannya dimulai dari pisang yang paling pangkal kemudian merembet ke yang paling ujung.
Untuk pisang yang perlu dibantu proses ripeningnya diantaranya : pisang cavendish, pisang tanduk, pisang raja nangka, raja sereh, raja bulu, pisang raja lawe dan sejenisnya.
Untuk jenis pisang yang perlu ripening, maka diperlakukan sedemikian rupa sehingga membantu proses pemasakannya. Berikut ini cara ripening yang umum dilakukan.
1. Ripening Alami
Ripening jenis ini sudah digunakan dalam kurun yang lama. Caranya adalah memisahkan pisang dari tangkal, kemudian dimasukkan dalam karung atau lubang tanah bersama pohon yang menghasilkan etilen diantaranya : daun lamtoro dan daun pisang. Untuk kemudian diasapi dan dibungkus atau ditimbun.
Dalam beberapa hari pisang telah layak untuk dikonsumsi. Rata-rata waktu ripening sekitar 2-3 hari setelah diperam.
2. Ripening dengan Karbit
Cara kedua yang sudah lama dipakai adalah ripening dengan menggunakan karbit. Caranya adalah pisang diurai dari tandanya. Kemudian dimasukkan dalam karung kemudian dimasukkan karbit secukupnya dan uapnya dikurun dalam plastik.
Dalam tempoi 2 sampai 3 hari, dihasilkan pisang dari proses ripening dan siap dikonsumsi. Kelemahan dari teknik karbit ini adalah pada bau dan pembusukan batang pisang.
3. Ripening dengan Ethylene
Ripening dengan ethilen ini sekarang banyak dilakukan. Ethilene adalah bahan utama proses pematangan buah yang berbentuk gas. Untuk mendapatkan gas ethilene bisa diperileh secara alami dari apel atau tomat yang sudah masak yang dimasukkan dalam karung yang berisi pisang.
Namun sekarang, ethylene sudah banyak dijual, baik dalam bentuk gas, cair maupun serbuk. Tekninya hampir sama dengan karbit. Pisang kita pisahkan dari tandanya, kemudian dimasukkan kedalam plastik ripening.
Untuk pemberian ethilene, jika dalam bentuk serbuk bisa dimasukkan langsung kedalam plastik yang berisi pisang. Kalau dalam bentuk cair dapat dicampur dengan air kemudian dioleskan dipangkal buah atau disemprotkan. Sedangan dalam bentuk gas, biasanya dipakai oleh industri dengan membuat chamber atau ruangan yang dikondisikan dengan suhu dan kelembaban tertentu. Kemudian ruangan diberikan gas ethylen.
Proses ripening dengan ethylene memakan waktu sekitar 2 sampai 3 hari. Buah akan masak yang umumnya ditandai dengan menguningnya kulut pisang.
Selamat Mencoba Ripening Pisang...
Mrajak
www.mrajak.com