Blitar Sebagai Pusat Pembibitan Buah











Kalau mendengar nama Blitar, maka yang terbersit dalam pikiran adalah telur, susu dan ikan koi. Namun, dalam beberapa tahun ini ada perkembangan yang cukup signifikan, ternyata Blitar hari ini juga mulai dikenal sebagai kota pembibitan buah.

Untuk membuktikannya, pagi itu saya ke Kademangan, sebagai salah satu kecamatan yang menjadi sentra pembibitan buah. Sebelum kesana saya janjian dengan mas Agus Muzaki, sebagai salah satu pembibit yang cukup besar.

Setelah perjalanan hari itu saya mulai masuk perbatasan Tulung Agung - Blitar dan masuk desa Jimbe kecamatan Kademangan. Dan ternyata benar, setelah masuk kedalam, saya menemui beberapa lahan perumahan yang menjual aneka bibit. Mulai dari durian, alpukat, jambu, kelengkeng dan buah lainnya.

Dari apa yang saya lihat, bahwa para pembibit mengembangkan dua varietas, yaitu varietas lokal dan varietas introduksi. Varietas lokal adalah varietas yang memang sudah ada di bumi Indonesia, sedangkan varietas introduksi adalah varietas dari mancanegara yang kemudian diperkenalkan untuk dikembangkan di Indonesia.

Keunggulan dari pembibitan di Blitar adalah kedinamisan pembibit untuk mengadopsi varietas introduksi. Selain itu kreatifitas dan keberanian dalam bereksperimen yang sangat tinggi dari para pembibit Blitar sangat diacungi jempol.

Menurut pandangan saya, dengan spirit seperti itu, maka pembibit Blitar sangat berpotensi untuk menjadi pusat pembibitan nasional. Keterbukaan, kemampuan belajar hal baru dan kemampuan bereksperimen menjadi hal penting dalam kemajuan pembibitan di Blitar. @mrajak