Cara Berkebun Alpukat Secara Hemat











Beberapa minggu lalu saya berkunjung ke mas Zaki, seorang pembibit alpukat dari Blitar. Ada yang menarik dari diskusi dengan mas Zaki, yang saat ini memiliki 5 lahan pembibitan di daerah Kademangan Blitar.

Setelah bincang-bincang, mas Zaki memberikan beberapa saran pada saya, yang menurut saya layak kita pertimbangkan para pekebun, apalagi dengan modal yang sangat terbatas.

Berikut ini poin tips & tricknya :

1. Tanam Saat Bibit Besar
Jangan tanam bibit alpukat saat batang masih hijau, karena angka kematian sangat tinggi saat masih mudah dan akar belum kuat langsung dikebunkan.

2. Karantina Dulu Baru Dikebunkan
Agar hemat, karantina bibit sampai bibit menjadi dongkelan, atau bibit yang cukup besar dengan ketinggian diatas 1 meter dalam satu lokasi. Teknik ini akan menghemat biaya operasional awal kebun.

Bayangkan jika ditanam pada saat masih kecil dengan luas 1 hektar misalnya, berapa ongkos pemupukan dan penyiraman dilahan. Nah, ini bisa disiasati saat dibesarkan dalam polibag karantina.

3. Pilih Kualitas Bibit yang Sudah Teruji
Jangan berspekulasi dengan bibit murah, tapi pikirkan kualitas bibit dahulu. Akan sangat merugikan jika dikemudian hari dikebunkan dalam tempo 2-3 tahun, dan ternyata setelah berbuah tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Setidaknya 3 hal diatas, tips yang bisa diterapkan agar tidak berujung pada kerugian, mengingat berkebun buah adalah investasi jangka panjang.