Sejarah Alpukat Hass dan Keunggulannya









Siapa tidak kendal dengan alpukat Hass, sebuah alpukat yang hari ini paling banyak diproduksi di dunia. Alpukat Hass adalah alpukat yang paling diminati khususnya di Amereika Utara dan Eropa. Dilihat dari bentuknya, alpukat Hass selayang pandang kurang menarik, bentuknya kecil dan kulitnya berbintik kasar. Namun setelah orang merasakan lezatnya alpukat Hass, maka mereka akan jatuh cinta.

Alpukat Hass diluar negeri banyak dikebunkan didataran rendah sampai tinggi, namun untuk kondisi di Indonesia alpukat Hass lebih cocok dikebunkan didataran tinggi dengan ketinggian 1.000 mdpl. Dalam perkembangan terakhir, kecocokan alpukat Hass bukan pada tingkat ketinggian, tetapi lebih pada perbedaan suhu siang - malam yang ekstrem dengan angka sekitar 15 derajat celcius. Artinya, alpukat Hass bisa dikebunkan di dataran rendah dengan syarat ada perbedaan suhu siang malam berkisar 15 derajat.

Alpukat Hass hari ini banyak dikebunkan di Meksiko, Chile dan Amerika Serikat, bahkan hari ini sudah menyebar dalam sekala industri di Afrika mulai dari Afrika Selatan dan Kenya. Salah satu yang menyebabkan penyebarannya yang cepat adalah tingkat permintaan alpukat Hass yang tinggi di dunia.









Kalau melihat asal usulnya, alpukat Hass sebenarnya berasal dari Amerika Latin, tepatnya dari Guatemala. Alpukat ini digemari, selain rasanya yang seperti mentega dan keju, juga kandungan gizinya yang cukup tinggi. Dalam setiap 100 gramnya mengandung 77,3 kalori, air 1,3 g, abu 1,6, lemak 1,6 g, protein 1,6 dan karbohidrat sebesas 5,6 g.

Dari sisi bentuk, alpukat Hass berbentuk oval dengan kulit tebal dan kasar seperti kulit buaya. Saat masak kulit yang hijau akan berubah jadi ungutua sampai hitam. Sedangkan daginya bewarna putih kehijauan dan lunak. Bonot buahnya tergolong kecil, berkisar 200 - 300 gram per butir.

Alpukat Hass pertama kali dikembangkan di California oleh Rudolph Gustav Hass yang lahir 5 Juni 1892 di Milwaukee, Winconsin, Amerika Serikat. Pada tahun 1020 Hass menanam 3 alpukat dan hanya satu yang tumbuh dengan baik. Hass lalu mencoba mengokulasi dengan alpukat varietas Fuerte yang saat itu kualitasnya paling baik, akan tetapi proses okulasi gagal.









Tanaman tersebut lalu dibiarkan tumbuh sampai berbuah. Awalnya saat berbuah, Hass tidak puas dengan hasilnya yang kecil dan bergerigi, namun keluarganya merasa alpukat yang dihasilkan memiliki rasa yang enak. Atas desakan keluarga alpukat tidak jadi ditebang dan justru dikembangkan.

Melihat respon pasar yang sangat bagus akan alpukat yang dikembangkan Hass, pada tahun 1935 Hass mematenkan nama alpukat temuannya tersebut dengan nama dirinya, Hass. Berikutnya Hass melakukan kerjasama dengan perusahaan breeder bernaman Whittier Harold Brokaw dengan sistem bagi hasil. Dalam waktu singkat bibit alpukat hass mampu diperbanyak secara besar-besaran. Dari hasil itu Rudolph Hass mendapatkan bagian 25% dari penjualan bibit.

Dalam perkembangannya, alpukat Hass mengalami penyebaran yang luas melalui proses perkembangan vegetatif ke wilayah Amerika Latin dan sekitarnya. Dan hari ini alpukat Hass, telah berkembang seantero dunia dan menjadi alpukat yang paling banyak dibudidayakan.

Mengapa orang lebih suka mengembangkan alpukat Hass daripada alpukat lainnya, berikut ini keunggulan alpukat Hass.










1. Enak Rasanya

Rasa alpukat hass adalah dominan asin seperti keju atau mentega. Rasa ini lebih disukai oleh orang barat sehingga mereka lebih suka dengan alpukat ini. Sedangkan alpukat pada umumnya rasanya dominan manis.


2. Tahan Hama
Kulitnya tebal membuat lalat buah tidak mudah menembus kulitnya sehingga alpukat Hass memiliki daya tahan yang lebih baik dibanding dengan alpukat jenis lainnya.

3. Tahan Lama
Dengan bentuk yang kecil dan kulit yang tebal, maka alpukat hass memiliki daya simpan yang relatif lama dibanding dengan alpukat lainnya. Dalam kondisi baik, alpukat Hass mampu bertahan sampai 6 minggu sejak pemetikan. Kondisi ini menyebabkan alpukat Hass memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena dapat diekspor dalam rentang waktu yang lama.

4. Bentuknya Kecil
Bentuk kecil bukan berarti kekurangan, alpukat Hass dengan bentuk yang kecil justru digemari konsumen karena bisa sekali makan tanpa sisa.

5. Nilai Ekonomi yang Tinggi
Dengan keunggulan diatas, alpukat Hass memiliki nilai yang tinggi sehingga banyak perusahaan mengebunkan dalam sekala industri.