Cerita perjambuan ini dimulai dari hal biasa-biasa saja. Suatu hari saya memetik jambu kerikil depan tempat kursus. Jambu ini saya tanam asal saja, yang ada dibenak saya, mau nanam apa saja yang penting halaman teduh.
Saya tanam petai, nangka, mangga, jambu air, jeruk bali, jambu jamaika. Awalnya asal saja. Sampai suatu hari anak bungsu saya suka dengan jambu kerikil yang rasanya kayak chery.
Belum lagi ibu saya bawain jambu kristal saat ke bandung. Ceritanya pas mampir pantai kebumen, rupanya disana banyak pekebun jambu. Jambu bawaan ibu, saya kupas dan dimakan sama bumbu rujak buah kecombrang. Kok enak segar.
Lantas kenapa ndak kita coba tanaman buah yang ndak kenal musim. Mulai dari situlah saya mulai belajar aneka jambu biji. Dan bukan hanya belajar, hari saya sedang berkebun dipekarangan yang fokus dengan aneka jambu biji. Alasannya sederhana, akarnya lebih ramah bangunan dan berbuah sepanjang tahun.
Nah berikut eksperimen yang saya coba. Jambu biji iti dibagi dua. Berbiji dan tidak berbiji/seedless. Jambu yang banyak bijinya biasanya varietas lokal macam jambu kluthuk, jambu alas, jambu getas merah dan sejenisnya.
Jambu tanpa biji, padahal ada, namun kadarnya cuman 3-5 persen saja, banyak dikembangkan di Taiwan dan Thailand, dan sekarang berkembang di India, Pakistan dan Bangladesh dalam sekala industri.
Nah, jamu seedless ini jenisnya ada banyak, Taiwan yang paling populer dengan jambu kristalnya. Hari ini muncul jambu varietas baru dari Thailand sebagai pionir jambu bangkok, yaitu jambu farang dan siumik pala.
Nah, bagaimana dengan jambu lokal. Hari ini jambu lokal seperti kluthuk, getas merah, jambu tanjung barat dikonsumsi sebagai bahan juss. Sedang untuk konsumsi langsung orang suka dengan jambu tanpa biji.
Kemudian, bagaimana budidayanya. Ada dua, tanam langsung di kebun atau lewat media tanam macam poliback atau tabulampot. Simpel.
Pembenihannya biasanya ada dua, okulasi atau cangkok. Konon, dari para pembudidaya lebih menyarankan melalui cangkok. Lebih cepat buah dan mudah perawatan prunningnya.
Saya belum bisa bandingin rasa, masih nanam alakadarnya. Saya kupas tanah samping rumah, saya campur tanah lembang, saya tambah pupuk kandang. Hasilnya belum dapat dinilai. Dan hari ini saya coba tanam semua varietas termasuk jambu australia dan brasil.
Belum bisa kasih evaluasi rasa dan kuantitasnya, mungkin 6 bulan lagi bisa direview. Siapa tahu berjodoh dengan hoby berjambu ria...
MRAJAK
Urban Farmer Partner
Pesan : 085871285543
www.mrajak.com